Selasa, 12 April 2016

KISAH ORANG YANG MENEPATI JANJINYA

Posted by Rifalafka  |  at  07.50.00

Ketika khalifah Umar Bin Khattab sedang duduk di bawah pepohononan kurma yang berada tidak jauh dari masjid, tiba tiba datang tiga laki – laki dengan satu laki – laki ditengah dengan pakaian nya yang lusuh.


 Ia datang ke Umar Bin Khattab dan berkata : “wahai khalifah Umar , kita datang kesini karena ingin engkau menegakkan keadilan hukum”. Lalu sang khalifah pun berkata :” mengapa engkau ingin menegakkan hukum ke pemuda ini”. “karena ia telah membunuh ayahku wahai khalifa Umar” jawab mereka berdua.

Lalu Umar pun bertanya ke pemuda yang lusuh itu. “ apakah benar engkau melakukan hal ini ?” ,sang pemuda pun menjawab “iya wahai khaifah”, Umar pun bertanya kembali “lalu apa yang membuatmu membunuh ayah dari laki laki dua ini ?”

“ saat itu saya sedang perjalanan jauh dari negeri saya ke mekkah karena suatu urusan,dan saat aku sudah sampai di tempat itu unta ku pun aku ikat dengan tali di bawah pepohonan ,lalu saat aku kembali untuk mengecek untaku ternyata untaku tidak ada di tempat tadi. lalu aku mencari dan menemukan untaku sedang dibunuh oleh laki laki tua , aku pun khilaf dan marah karena untaku adalah transportasi satu satunya untuk perjalananku kembali pulang telah dibunuh. Lalu aku pun membunuh orang yang membunuh untaku”

-      Ternyata sebelum untanya dibunuh ,unta dari pemuda ini lepas sehingga merusak tanaman sang pemillik rumah yaitu ayah dari dua anak yang memegang pemuda ini , dan ayahnya membunuh unta karena telah merusak tanamannya-
Umar pun mengerti akan cerita yang disampaikan pemuda ini, lalu Umar pun kembali bertanya kepada dua laki laki yang mengadu tersebut “ kita telah mendengarkan penjelasan dari pemuda ini, lalu apakah engkau meaafkannya (pemuda itu)?”. Dua laki laki tersebut tetap menjawab “kita ingin tegak kan hukuman”

Akhirnya setelah Umar berbicara pada kedua pemuda tersebut namun,kedua pemuda tersebut tetap tidak mau untuk memaafkannya pemuda yang telah membunuh ayahnya itu,dan ini membuat keputusan bahwa pemuda lusuh tersebut harus di qisos.
Pemuda tersebut pun tetap setuju walau dijatuhi hukuman namun pemuda tersebut meminta satu permintaan kepada Umar Bin Khattab”wahai khalifah,aku hanya ingin meminta satu permintaan, yaitu aku mohon berikan waktu tiga hari untuk menyelesaikan urusanku disini lalu aku siap di qisos”

Dua pemuda yang mengadu pun tidak setuju dan berkata “ bagaimana bisa engkau mempercaiya pemuda ini, jika begini pemuda ini akan kabur wahai khalifah Umar “ kedua pemuda tersebut meminta jaminan sebagai pengganti.

Tiba tiba seseorang datang yang ternyata adalah sahabat Sulman, sahabat Sulman termasuk sahabat dekat nabi Muhammad SAW. Lalu Sulman pun mendekat dan berkata “ wahai Umar ijinkan aku untuk menjadi jaminan bagi pemuda ini “ semua orang yang disitu pun tersentak tidak percaya.

Sang Umar pun tidak percaya dan berkata “wahai sahabatku Sulman , benarkah engkau akan menjadi jaminan bagi pemuda ini ???, jika pemuda ini tidak datang maka engkau yang dihukum qisos wahai sahabatku?”

Sahabat Sulman pun tetap teguh dan berkata “ iya sahabatku, aku percaya akan pemuda ini” “lantas apa yang membuatmu percaya pada pemuda ini ?” tanya Umar lagi.
Lalu sulman pun memberi penjelasan “ wahai khalifah aku dulu juga datang dari negeri yang jauh, oleh karena itu aku mempercayai pemuda ini “Dan akhirnya Umar pun mengasihi izin kepada pemuda yang lusuh itu

Akhirnya berhari hari berlalu sampai datang hari ke – 3 yaitu dimana pemuda lusuh tadi akan kembali. Ditungguhlah pemuda itu oleh rakyat mekkah yang saat itu menantikan kehadiran nya untuk di qisos.

Saat hari mulai terbenam warga mekkah pun mulai resah karena pemuda tersebut tidak kunjung datang,jika pemuda itu tidak datang maka Sulman lah yang akan di qisos , itulah yang membuat warga mekkah sedih.

Hingga pada akhirnya terlihat dari kejauhan seseorang merangkak rangkak ke arah mereka (warga mekkah),ia semakin dekat dan ternyata dia adalah pemuda lusuh yang waktu itu meminta izin untuk meminta waktunya karena ada suatu urusan yang harus dilaksanakan.

Lalu Umar pun berkata “ mengapa kau tergesa gesa?” pemuda itu menjawab “wahai khalifah,aku tadi sedang perjalanan ke mekkah dengan secepat yang kau bisa namun unta ku ternyata kelelahan hingga mati di tengah perjalanan , akhirnya aku pun berlari sekuat yang ku bisa agar aku dapat mencapai negeri ini”

Semua warga pun terkejut mendengar kejadian tersebut. Sang umar pun juga terkejut lalu berkata kembali “wahai pemuda,engkau telah menepati janjimu , lalu mengapa engkau sampai segan datang kesini hanya untuk menghukummu?”

Laki – laki tersebut menjawab “ wahai khalifa aku begini agar dunia tahu bahwa umat muslim adalah hamba yang sholeh dan bukan pengkhianat”

 lalu tiba tiba entah apa yang membuat keadaan makin haru ,tiba tiba dua pemuda yang mengadukan pada Umar saat pertama kali berkata “ kau adalah pemuda yang jujur , aku memaafkan dan mencabut hukumanku “

peristiwa haru ini sontak membuat semua warga yang hadir ikut menangis melihat keharuan ini , lantas Umar pun bertanya kepada dua pemuda tadi “apa yang membuat kalian berdua mencabut hukuman ini?”

mereka pun menjawab “ aku memaafkannya agar dunia tahu bahwa sesungguhnya umat muslim adalah umat yang pemaaf”.
SELESAI

Dari sini kita bisa mengambil hikmah bahwa
Jika kita mempunyai janji,kita harus bisa menempati itu
Kepercayaan adalah segala sesuatu hal yang sangat mahal .



About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

Artikel Populer

Popular Posts

back to top